Jumat, 30 November 2012

Pelajaran II Bahasa Arab


Pelajaran II


(مِنْ حَيْثُ قَوَاعِدُ الصَّرْفِ   الإسْمُ ) Isim ditinjau dari kaidah shorof

Kaidah Shorof yaitu : kaidah khusus pembentukan kata dan perubahannya. Baik karena pengurangan atau penambahan huruf. Untuk mempelajari kaidah ini, diperlukan ilmu tersendiri yang disebut ilmu tashrif. Untuk Anda yang ingin mengetahui seperti apa ilmu tasrif itu, silahkan mendownload tabelnya di sini. Dan kedua ilmu ini, yaitu ilmu nahwu ( yang kita pelajari sekarang) dan ilmu tashrif tidak dapat dipisahkan. Harus dipelajari beriringan.

Nah..kebanyakan, kata atau kalimat itu tersusun dari tiga huruf yang kemudian diikutkan pada wazan/ timbangan (  = baca : fa’ fi’il, ‘ain fi’il dan lam fi’il).

Contoh :
فَرَّ           aslinya terdiri dari 3 huruf: fa’ fi’il nya yaitu huruf (ف ), ‘ain fi’ilnya adalah huruf ( ر) yang pertama dan lam fi’ilnya adalah huruf (ر ) yang kedua.

شَرِبَ     fa’ fi’ilnya adalah huruf ( ش), ‘ain fi’ilnya adalah huruf ( ر ) dan lam fi’ilnya adalah huruf ( ب)


FASAL  I

( الإسم بِالنَّظَرِ إلَى بُنْيَتِهِ ) ISIM DITINJAU DARI BANGUNAN HURUF AKHIRNYA

Isim ditinjau bangunan huruf akhirnya dibagi menjadi empat, yaitu:
a.     ( اسْمُ مَقْصُوْر ) Isim Maqshur: Isim yang diakhiri dengan huruf alif ( ا ) yang huruf sebelumnya difathah. Contoh: ( الدُنْيَا ) dunia, ( المُسْتَشْفَى ) rumah sakit, ( المُصْطَفَى ) yang dipilih, ( العَصَا ) tongkat, ( الفَتَى ) pemuda, ( الهُدَى ) petunjuk.

b.     ( اسم منقُوص ) Isim manqush : Isim yang diakhiri dengan ya’ ( ي ) dan huruf sebelumnya dikasroh. Contoh : ( المُرَبِّي ) pendidik, ( الرَّاعِي ) penggembala, ( المُصَلِّي ) orang yang sholat, ( الدَّاعِي ) da’i, ( القَاضِي ) hakim, ( الهَادِي ) pemberi petunjuk.


Catatan: Apabila ( ال ) dihilangkan, dan huruf terakhir tidak berharokat fathah, maka huruf ya (ي  ) juga dihilangkan menjadi : ( رَاعٍ ), ( مُصَلٍّ ), ( دَاعٍ ) dst.

c.      ( اسم ممْدود ) Isim Mamdud : isim yan diakhiri dengan huruf hamzah yang sebelumnya ada huruf alif tambahan. Contoh : ( حَمْرَاء ) yang merah, ( صَخْرَاءُ ) padang pasir, ( بِنَاءٌ ) bangunan, ( سَمَاءٌ ) langit, ( إنْشَاءٌ ) pertumbuhan/ mengarang, ( إبْتِدَاءٌ ) permulaan.

d.     ( اسم صحيح ) Isim shohih : isim yang tidak diakhiri dengan huruf-huruf di atas. Contoh: ( قَلَمٌ ) bolpen, ( كِتَابٌ ) buku, ( مِمْسَحَةٌ ) penghapus, ( لِبَاسٌ ) baju, dst.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar