Isim Dilihat dari Bangunan Akhirnya
(
الاسْمُ بِالنَّظَرِ إلَى بُنْيَتِهِ )
Isim dilihat
dari bangunan akhirnya yaitu huruf terakhir yang ada pada kata tersebut terbagi
menjadi empat :
1. Isim Maqshuur (
الاسْمُ الْمَقْصُوْرُ )
Yaitu isim yang diakhiri dengan huruf alif ( ا / ى ) yang huruf sebelumnya berharokat fathah ( َ ).
Misal : ( الدُّنْيَا ) yang
artinya dunia, dia disebut isim maqshur karena huruf terakhirnya berupa alif
dan sebelumnya berharokat fathah.
Contoh lain : ( الْمُسْتَشْفَى ) rumah
sakit, ( الهُدَى )
petunjuk, ( العَصَا )
tongkat, ( الفَتَى )
pemuda, ( المُصْطَفَي)
yang dipilih.
Kata maqshur sendiri artinya adalah yang dipendekkan atau yang diringkas.
Karena ketika alif lam dihilangkan darinya ( dalam keadaan tanwin), maka
bacaannya menjadi pendek, tanpa mad lagi walaupun alif tetap ditulis.
Contoh : (الدُنْيَا ) dibaca panjang, tapi ketika alif-lam
dihilangkan maka bacaannya menjadi pendek ( دُنْيًا )
2. Isim Manqhuush (
الاسْمُ الْمَنْقُوْصُ )
Yaitu isim yang diakhiri dengan huruf ya’ ( ي ) yang sebelumnya berharokat kasroh ( ِ ).
Contoh : ( الهَادِي ) yang member
petunjuk, ( القَاضِي ) hakim,
( الوَاضِي ) lembah, (
المُصَلِّي ) orang yang sholat.
Manqhus artinya adalah yang dikurangi. Dinamakan demikian karena jika
alif-lam dihilangkan darinya (dalam keadaan tanwin) maka hurufnya dikurangi
dengan cara menghilangkan huruf terakhirnya yaitu ya’ ( ي ).
Contoh : ( الهَادِي ) ketika
alif-lam dibuang maka menjadi ( هَادٍ ) hurufnya dikasrohtain.
3. Isim Mamduud (
الاسْمُ المَمْدُوْدُ )
Yaitu isim yang diakhiri dengan huruf hamzah ( ء ) yang sebelumnya ada huruf alif tambahan.
Contoh : ( الزَّرْقَاءُ ) biru,
(
الصَّخْرَاءُ ) padang pasir, (
إنْشَاءٌ ) karangan , ( إبْتِدَاءٌ ) permulaan.
Mamdud artinya yang dipanjangkan. Dinamakan demikian karena asal katanya
tidak dibaca panjang kemudian dipanjangkan dengan adanya alif tambahan.
Misal : kata ( بَدَأَ ) kemudian dipanjangkan menjadi (
إبْتِدَاءٌ )
Alif tambahan di sini maksudnya adalah alif yang dia bukan asal kata,
bukan termasuk ( فعل )baca :
fa’ -‘ain- lam. Berarti kata ( مَاءٌ
= air) bukanlah termasuk isim mamdud karena alif di situ alif asli, bukan
tambahan.
4. Isim Shohih ( الاسْمُ
الصَّحِيْحُ )
Yaitu isim yang tidak diakhiri dengan alif ( اى ), ya’ ( ي ) ataupun alif tambahan dan hamzah ( اء ) . Berarti isim
shohih adalah isim yang bukan ketiga isim sebelumnya, dia bukan maqshur,
manqhus ataupun mamduud.
Contoh : ( القَلَمُ ) pena, ( الكِتَابُ ) buku,
tas (
الحَقِيْبَةُ ), ( المَكْتَبُ ) meja.
Shohih artinya yang selamat, yaitu selamat dari huruf- huruf di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar