Senin, 25 Maret 2013

Mata Minus


MATA MINUS        


Dulu, waktu masih SMP aku pernah kagum dengan seorang ibu guru mata pelajaran bahasa Inggris. Beliau memakai kacamata, pantas banget. Dari balik kacamatanya, beliau terlihat sangat dewasa, bijaksana, dan waaah…waaah..serta wow J. Apalagi beliau sangat baik sekali denganku. Beliaupun pernah ingin mengangkatku sebagai anak angkat beliau dikarenakan kekhawatiran beliau jika aku tinggal sendirian sejak ummiku pergi… Tapi karena beliau beragama nasrani, akhirnya aku memilih ikut dengan ibu guruku yang lain yang mengajar mata pelajaran PAI yang juga menyayangiku.
Aku dan guru bahasa ingrisku itu sangat dekat, beliau sering member sesuatu kepadaku tanpa sepengetahuan ibu angkatku. Waktu kelas 2, kelasku pernah membuat beliau bersedih karena kekecewaan beliau ke kami yang meremehkan PR bahasa Inggrisnya. Sekelas Cuma aku dan teman sebangkuku yang mengerjakannya. Akhirnya beliau kembali ke kantor guru tanpa mau mengajar kami.
Aku dan teman sebangkuku merasa bersalah. Kami berdua memang sangat menyukai beliau. Bagi kami berdua saat itu, beliau adalah teladan kami dalam beberapa hal terlepas beliau beragama nasrani. Dan baru kali itu kami melihat beliau sesedih itu. Akhirnya kami menemui beliau di kantor mau meminta maaf atas sikap kami yang amat tidak menghormati guru. Dan di sana, ternyata beliau sedang diam, sedih, dan keluar air mata darinya.
Sejak itulah, aku sangat mencintai beliau. Beliau guru yang aku suka, orangnya cantik, berwibawa dan anggun. Karena itulah tiba-tiba muncul dari dalam diriku ingin meniru beliau dari segi sikap dan pribadi beliau.
Aku membayangkan, kalo seandainya aku yang memakai kaca mata seperti beliau, pasti aku akan kelihatan lebih dewasa, berpikiran tenang, wibawa, kelihatan pintar…dan bayangan-bayangan lainnya. Itulah bayanganku saat itu…
Akupun bilang ke orang tuaku, kalau aku ingin memakai kacamata. Orang tuaku malah janji mau membelikan kontact lens kalau aku benar-benar minus. Waah..ya sudah..siapa wanita yang tidak pingin kontaklens? Apalagi memang lagi menjamur hal-hal seperti itu. Sejak itu, mulailah aku berbuat nyleneh-nyleneh :D. Seperti sengaja membaca buku sambil tiduran, membaca buku di kegelapan. Belajar dari jam 8 malam sampai 1 pagi (waah..ngapain aja coba??ngisis LKS mpe halaman terakhir, jadi kalau di kelas, teman-teman ngerjain LKS, aku tidur coz sudah tamat…hehee :D jangan ditiru ya..ni kebiasaan buruk) terus juga malah seneng kalo mati lampu, langsung ambil buku yang selalu ada di samping, dan berusaha membacanya mpe rasanya daya akomodasinya sudah full banget dan rasanya pupil mau copot karena paksaan itu.

Sejak SMP, SMA aku membiasakan hal itu semua…tapi..Alloh tidak berkenan membuat mataku menjadi minus. Akhirnya impian memakai kaca mata tidak tersampaikan…

Tapi…jalan pikiranku berubah, ketika ada temanku yang matanya minus. Kasihan sekali, kalau ada teman yang ada di depannya dalam jarak 5 meteran saja sudah tidak mengenalinya dengan jelas. Jadi dia tidka bisa langsung menyapa temennya itu karena takut salah. Atau kalau duduk di belakang tidak bisa melihat tulisan yang ada di papan tulis. Bahkan kalau kaca mata mereka dilepas, mata mereka sayu dan terkadang sering mengeluarkan kotoran kalau kaca matanya sudah terlalu tebal karena minusnya yang nambah. Dan yang membuatku sadar adalah, temenku yang waktu melahirkan dioprasi Caesar karena minusnya yang lebih dari empat.

Saat itulah aku selalu beristighfar kepada Alloh karena dahulu berharap agar mataku minus (permintaan yang aneh ya??) Dan aku bersyukur karena Alloh tidak mengabulkan doaku itu. Ya Alloh..sungguh zholimnya diri ini kepada diri sendiri…

Tapi…entah karena kecapaian atau entah karena apa, terkadang kepalaku sering pusing. Dan beberapa kali jika melihat orang-orang yang berjarak 7-8 meteran, wajah mereka mulai tidak jelas bagiku. Baju mereka jelas dengan warnanya, tapi wajah mereka mulai tidak jelas. Begitu juga tulisan yang jauh sekitar 8 meteran aku tidak bisa membacanya walau sebenarnya kalau aku dekati tulisan itu berukuran sekitar 8x5 cm.
Saat itulah aku mulai takut jika aku benar-benar minus. Teman-teman selalu menghiburku:
“Halah, Cuma minus saja, tapi kan setimpal dengan hasilnya. Bisa ranking satu terus kalau mata minus ya wajar”. Itulah yang selalu mereka katakan jika aku mulai khawatir dengan mataku.

Aku berpikir, mungkin ini akibat dari membaca di tempat gelap yang dulu sering aku lakukan, kebanyakan di depan layar laptop, atau memaksa mata untuk membaca walaupun rasanya sudah setengah di alam mimpi. Padahal tiap hari sudah pakai celak mata…

Akhirnya untuk mengantisipasi hal itu, aku lebih sering membuat jus wortel, tiap malam kalau inget aku pakai tetes mata “THM” atau “OTEM” (hehee…sebenarnya gak usah nyebut merk ya…gak papalah promosi obat herbal dikit, siapa tahu dibaca sama produsernya terus direkrut jadi pengiklannya wkwkwk :D) dan beberapa minggu ini aku disiplinkan tidur lebih awal, jam 9 malam teeet harus sudah zzz..ZZZ…zzz…
Alhamdulillah…walaupun terkadang liat samar2..tapi itu Cuma saat-saat tertentu saja… Gak tiap hari seperti itu. Semoga Alloh mengampuniku dan membuat mataku selalu normal mpe tua (lho??) :D

Nah…setelah aku nulis ke sana ke mari gak jelas…sekarang kita focus nich…Apa sich penyebab mata kita minus? Yang pasti semua itu karena Alloh memang menakdirkan begitu….dan penyebabnya..bisa bermacam-macam…contohnya..:
1.       Kurang mengkonsumsi makanan yang sehat. Tapi saya tidak mengatakan ini penyebab utama lho…soalnya kalo dilihat secara faktanya, tuh anak-anak yang tinggal di kolong jembatan atau orang miskin yang notabene gizinya kurang malah mata mereka berbinar dan sehat tuh….Nah…akhirnya semuanya kembali juga kan ke ketentuan Alloh?? Tapi jangan kemudian menyepelekan soal makanan lho ya…
2.       Kebiasaan hidup yang tidak sehat…nah seperti yang aku lakukan tuh…membaca di tempat gelap, suka membaca sambil tiduran, baca dengan jarak yang dekat, dll.
3.       Sering berada di lingkungan yang kurang bersih, banyak debunya, air  yang kotor, banyak asap kendaraan, polutan udara yang lainnya dan mata selalu memandang ke benda-benda yang bisa menyilaukan mata dengan panas mataharinya.
4.       Mengkonsumsi gula yang terlalu banyak dan atau yang manis-manis atau minuman yang tidak sehat.
5.       Banyak terkena sinar matahari dan membuat mata silau memang berefek ke mata minus…tapi sebaliknya..kekurangan sinar mataharipun tidak baik buat mata…so..memang sikap tengah-tengah itu lebih tepat dan nyaman ^^
Nah…rasanya jika mengupas suatu masalah, sudah menyebutkan penyebabnya tapi jika tidak menyebutkan solusi pemecahannya kurang sempurna ya… J

Nah..ini dia solusi yang mungkin bisa saya tawarkan ke anda…kalo berkenan ya silahkan…kalo tidak ya…ya…ya di simpan saja lah J
1.       Yang pertama, tentu saja Tanya dulu ke dokter, terus ikuti kata dokter hehee ^^
2.       Pake celak mata. Bukan celak mata yang kayak pensil yang dijual bebas di toko-toko yang harganya murah itu. Tapi celak yang bagus adalah celak yang asli dari batu khasmit yang berguna untuk menjernihkan pandangan dan menjaga kesehatan mata selain fungsinya sebagai penghias mata. Tapi ada juga yang mengatakan: celak mata itu fungsinya buat menjaga kesehatan mata. Kalo make celaknya ketika mata sudah sakit…ya samimawon…alias sama aja… Tapi kalo menurut aku…dilihat dulu sakitnya apa..kalo untuk minus dan sejenisnya, insya Alloh gak papa pake celak agar sembuh. Tapi kalo sakitnya seperti mata beleken…rasanya kalau dikasih celak malah nambah ya…Wallohu a’lam..
3.       Konsumsi juz wortel. Banyak yang menyarankan agar rasanya lebih enak dicampur tomat. Atau makan gitu ajalah kayak kelinci :D
4.       Perbanyak konsumsi makanan dan minuman bervitamin A , kebanyakan pada buah yang berwarna kuning ya..kayak wortel, papaya, dsb….
5.       Jangan selalu pake kaca mata, beri kesempatan juga agar mata mencari titik focus sendiri tanpa bantuan kacamata.
6.       Banyak istighfar dan berdoa kepada Alloh ya… J

Kalo ada info lagi…insya Alloh ane update… ^^ 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar