MATA MINUS
Dulu, waktu masih SMP aku pernah kagum dengan seorang ibu
guru mata pelajaran bahasa Inggris. Beliau memakai kacamata, pantas banget.
Dari balik kacamatanya, beliau terlihat sangat dewasa, bijaksana, dan waaah…waaah..serta
wow J.
Apalagi beliau sangat baik sekali denganku. Beliaupun pernah ingin mengangkatku
sebagai anak angkat beliau dikarenakan kekhawatiran beliau jika aku tinggal
sendirian sejak ummiku pergi… Tapi karena beliau beragama nasrani, akhirnya aku
memilih ikut dengan ibu guruku yang lain yang mengajar mata pelajaran PAI yang
juga menyayangiku.
Aku dan guru bahasa ingrisku itu sangat dekat, beliau sering
member sesuatu kepadaku tanpa sepengetahuan ibu angkatku. Waktu kelas 2,
kelasku pernah membuat beliau bersedih karena kekecewaan beliau ke kami yang
meremehkan PR bahasa Inggrisnya. Sekelas Cuma aku dan teman sebangkuku yang
mengerjakannya. Akhirnya beliau kembali ke kantor guru tanpa mau mengajar kami.
Aku dan teman sebangkuku merasa bersalah. Kami berdua memang
sangat menyukai beliau. Bagi kami berdua saat itu, beliau adalah teladan kami
dalam beberapa hal terlepas beliau beragama nasrani. Dan baru kali itu kami
melihat beliau sesedih itu. Akhirnya kami menemui beliau di kantor mau meminta
maaf atas sikap kami yang amat tidak menghormati guru. Dan di sana, ternyata
beliau sedang diam, sedih, dan keluar air mata darinya.
Sejak itulah, aku sangat mencintai beliau. Beliau guru yang
aku suka, orangnya cantik, berwibawa dan anggun. Karena itulah tiba-tiba muncul
dari dalam diriku ingin meniru beliau dari segi sikap dan pribadi beliau.
Aku membayangkan, kalo seandainya aku yang memakai kaca mata
seperti beliau, pasti aku akan kelihatan lebih dewasa, berpikiran tenang,
wibawa, kelihatan pintar…dan bayangan-bayangan lainnya. Itulah bayanganku saat
itu…
Akupun bilang ke orang tuaku, kalau aku ingin memakai
kacamata. Orang tuaku malah janji mau membelikan kontact lens kalau aku
benar-benar minus. Waah..ya sudah..siapa wanita yang tidak pingin kontaklens?
Apalagi memang lagi menjamur hal-hal seperti itu. Sejak itu, mulailah aku
berbuat nyleneh-nyleneh :D. Seperti sengaja membaca buku sambil tiduran,
membaca buku di kegelapan. Belajar dari jam 8 malam sampai 1 pagi (waah..ngapain
aja coba??ngisis LKS mpe halaman terakhir, jadi kalau di kelas, teman-teman
ngerjain LKS, aku tidur coz sudah tamat…hehee :D jangan ditiru ya..ni kebiasaan
buruk) terus juga malah seneng kalo mati lampu, langsung ambil buku yang selalu
ada di samping, dan berusaha membacanya mpe rasanya daya akomodasinya sudah
full banget dan rasanya pupil mau copot karena paksaan itu.
Sejak SMP, SMA aku membiasakan hal itu semua…tapi..Alloh
tidak berkenan membuat mataku menjadi minus. Akhirnya impian memakai kaca mata
tidak tersampaikan…
Tapi…jalan pikiranku berubah, ketika ada temanku yang
matanya minus. Kasihan sekali, kalau ada teman yang ada di depannya dalam jarak
5 meteran saja sudah tidak mengenalinya dengan jelas. Jadi dia tidka bisa
langsung menyapa temennya itu karena takut salah. Atau kalau duduk di belakang
tidak bisa melihat tulisan yang ada di papan tulis. Bahkan kalau kaca mata
mereka dilepas, mata mereka sayu dan terkadang sering mengeluarkan kotoran
kalau kaca matanya sudah terlalu tebal karena minusnya yang nambah. Dan yang membuatku
sadar adalah, temenku yang waktu melahirkan dioprasi Caesar karena minusnya
yang lebih dari empat.
Saat itulah aku selalu beristighfar kepada Alloh karena dahulu
berharap agar mataku minus (permintaan yang aneh ya??) Dan aku bersyukur karena
Alloh tidak mengabulkan doaku itu. Ya Alloh..sungguh zholimnya diri ini kepada
diri sendiri…
Tapi…entah karena kecapaian atau entah karena apa, terkadang
kepalaku sering pusing. Dan beberapa kali jika melihat orang-orang yang
berjarak 7-8 meteran, wajah mereka mulai tidak jelas bagiku. Baju mereka jelas
dengan warnanya, tapi wajah mereka mulai tidak jelas. Begitu juga tulisan yang
jauh sekitar 8 meteran aku tidak bisa membacanya walau sebenarnya kalau aku
dekati tulisan itu berukuran sekitar 8x5 cm.
Saat itulah aku mulai takut jika aku benar-benar minus.
Teman-teman selalu menghiburku:
“Halah, Cuma minus saja, tapi kan setimpal dengan hasilnya.
Bisa ranking satu terus kalau mata minus ya wajar”. Itulah yang selalu mereka katakan
jika aku mulai khawatir dengan mataku.
Aku berpikir, mungkin ini akibat dari membaca di tempat
gelap yang dulu sering aku lakukan, kebanyakan di depan layar laptop, atau
memaksa mata untuk membaca walaupun rasanya sudah setengah di alam mimpi. Padahal
tiap hari sudah pakai celak mata…
Akhirnya untuk mengantisipasi hal itu, aku lebih sering
membuat jus wortel, tiap malam kalau inget aku pakai tetes mata “THM” atau “OTEM”
(hehee…sebenarnya gak usah nyebut merk ya…gak papalah promosi obat herbal
dikit, siapa tahu dibaca sama produsernya terus direkrut jadi pengiklannya
wkwkwk :D) dan beberapa minggu ini aku disiplinkan tidur lebih awal, jam 9
malam teeet harus sudah zzz..ZZZ…zzz…
Alhamdulillah…walaupun terkadang liat samar2..tapi itu Cuma saat-saat
tertentu saja… Gak tiap hari seperti itu. Semoga Alloh mengampuniku dan membuat mataku selalu normal mpe
tua (lho??) :D
Nah…setelah aku nulis ke sana ke mari gak jelas…sekarang
kita focus nich…Apa sich penyebab mata kita minus? Yang pasti semua itu karena
Alloh memang menakdirkan begitu….dan penyebabnya..bisa bermacam-macam…contohnya..:
1.
Kurang mengkonsumsi makanan
yang sehat. Tapi saya tidak mengatakan ini penyebab utama lho…soalnya kalo
dilihat secara faktanya, tuh anak-anak yang tinggal di kolong jembatan atau
orang miskin yang notabene gizinya kurang malah mata mereka berbinar dan sehat
tuh….Nah…akhirnya semuanya kembali juga kan ke ketentuan Alloh?? Tapi jangan
kemudian menyepelekan soal makanan lho ya…
2.
Kebiasaan hidup yang tidak
sehat…nah seperti yang aku lakukan tuh…membaca di tempat gelap, suka membaca
sambil tiduran, baca dengan jarak yang dekat, dll.
3.
Sering berada di lingkungan
yang kurang bersih, banyak debunya, air
yang kotor, banyak asap kendaraan, polutan udara yang lainnya dan mata
selalu memandang ke benda-benda yang bisa menyilaukan mata dengan panas
mataharinya.
4.
Mengkonsumsi gula yang
terlalu banyak dan atau yang manis-manis atau minuman yang tidak sehat.
5.
Banyak terkena sinar
matahari dan membuat mata silau memang berefek ke mata minus…tapi
sebaliknya..kekurangan sinar mataharipun tidak baik buat mata…so..memang sikap
tengah-tengah itu lebih tepat dan nyaman ^^
Nah…rasanya jika mengupas suatu masalah, sudah menyebutkan
penyebabnya tapi jika tidak menyebutkan solusi pemecahannya kurang sempurna ya…
J
Nah..ini dia solusi yang mungkin bisa saya tawarkan ke anda…kalo
berkenan ya silahkan…kalo tidak ya…ya…ya di simpan saja lah J
1.
Yang pertama, tentu saja Tanya
dulu ke dokter, terus ikuti kata dokter hehee ^^
2.
Pake celak mata. Bukan
celak mata yang kayak pensil yang dijual bebas di toko-toko yang harganya murah
itu. Tapi celak yang bagus adalah celak yang asli dari batu khasmit yang
berguna untuk menjernihkan pandangan dan menjaga kesehatan mata selain fungsinya
sebagai penghias mata. Tapi ada juga yang mengatakan: celak mata itu fungsinya
buat menjaga kesehatan mata. Kalo make celaknya ketika mata sudah sakit…ya
samimawon…alias sama aja… Tapi kalo menurut aku…dilihat dulu sakitnya apa..kalo
untuk minus dan sejenisnya, insya Alloh gak papa pake celak agar sembuh. Tapi
kalo sakitnya seperti mata beleken…rasanya kalau dikasih celak malah nambah ya…Wallohu
a’lam..
3.
Konsumsi juz wortel. Banyak
yang menyarankan agar rasanya lebih enak dicampur tomat. Atau makan gitu ajalah
kayak kelinci :D
4.
Perbanyak konsumsi makanan
dan minuman bervitamin A , kebanyakan pada buah yang berwarna kuning ya..kayak
wortel, papaya, dsb….
5.
Jangan selalu pake kaca
mata, beri kesempatan juga agar mata mencari titik focus sendiri tanpa bantuan
kacamata.
6.
Banyak istighfar dan berdoa
kepada Alloh ya… J
Kalo ada info lagi…insya Alloh ane update… ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar