Sabtu, 26 Januari 2013

As SYIRKAH / SYARIKAH / PERKONGSIAN


 ( الشركة )

DEFINISI SYIRKAH
Syarikah secara bahasa artinya adalah ( الإِخْتِلَاطُ ) yaitu percampuran.
Adapun pengertiannya secara istilah secara singkatnya :

( الإِجْتِمَاعُ فِي اسْتِحْقَاقٍ وَ تَصَرُّفٍ / العُقُوْد )
 yaitu penyatuan / bergabung dalam masalah hak kepemilikan dan pengelolaan.
·       Model asy Syarikah:
1.     Dalam masalah kepemilikan.
Contoh : dalam masalah hak waris. Misalnya ada seseorang yang meninggal dunia. Dia meninggalkan 3 orang anak. Maka harta warisan itu untuk ketiga anak tersebut.
2.     Bergabungnya seseorang untuk jual beli untuk meraih keuntungan dan atas keridhoan di antara mereka.
·       Hukum Syarikah:
Boleh, berdasarkan dalil:
-        Dari Al-Qur’anul Karim : 
Alloh ta'ala berfirman yang artinya:
"Sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan Amat sedikitlah mereka ini". (Ash Shoof :24 )

-        Dari Hadits Nabi Sallallohu ‘alaihi wa sallam:
وَ عَنِ السَّائِبِ أنَّهُ قَالَ لِلنَّبِي :{ كُنْتَ شَرِيْكِيْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ، فَكُنْتَ خَيْرَ شَرِيْكٍ، كُنْتَ لَا تُدَارِيْنِي وَ لَا تُمَارِيْنِي }
Dari Saa’ib bahwa dia berkata kepada Nabi sallallohu ‘alaihi wa sallam : “ Kamu dulu adalah sarikatku dalam dagang ketika masih masa jahiliyah. Dan kamu dahulu adalah sebaik2 partner bisnisku. Dan kamu tidak pernah menyelisihiku juga tidak membantahku”. ( Hadits Shohih. Ibnu Majah : 1853)

-        Dalil iJma’ . Ibnu Qudamah di dalam al Mughniy berkata : “ Kaum muslimin sepakat bolehnya syarikat dengan sepakatnya para ulama”.

-        Dari segi akal, maka syarikat juga masuk akal untuk dilakukan.


SYIRKAH YANG DISYARIATKAN
Bagaimanakah syarikat yang sesuai dengan syari’at..? Imam asy Syaukani rohimahulloh berkata di dalam As Sailul Jaror :
“ Syarikat yang sesuai dengan syariat adalah yang ada saling keridhoan antara keduanya/ lebih dari mereka yang berkongsi untuk menyerahkan hartanya masing2 orang dari mereka dengan jumlah tertentu dan diketahui jumlahnya. Kemudian mereka mencari usaha dan keuntungan dengan syarat bahwa setiap orang dari mereka mendapatkan persentase sesuai dengan harta yang mereka keluarkan dari hasil keuntungan bersih mereka. Atau setiap orang dari mereka mendapatkan seperti yang demikian itu dari yang harta yang mereka keluarkan dalam syarikat itu. Tapi apabila mereka bersepakat dan ridho untuk menyamakan persentase mereka walaupun harta mereka berbeda. Maka ini tidak apa2. Walaupun harta seorang dari mereka sedikit, dan harta yang lainnya banyak. Karena perdagangan itu dengan keridhoan, bermurah hati dan kebaikan jiwa.”
INTI DARI SYARIKAH
Syarat Syarikah :
1.     Harus saling ridho;
2.     Yang melakukan akad adalah orang-orang yang diperbolehkan mengelola harta : baligh, berakal, rosyid;
3.     Jumlah hartanya(modal) harus diketahui, tidak boleh disembunyikan;
4.     Keuntungan dibagi secara persentase sebagaimana kalau ada pengeluaran / renovasi dsb, maka dibagi secara persentase.

MACAM-MACAM SYARIKAH
1.     Syarikah Al Inan ( شركة الإنان )
Yaitu syarikah dalah hal harta dan badan. Maksudnya pemodal mengeluarkan uang dan harta juga bekerja. Misal : Si A dan Si B sepakat untuk kerjasama untuk membuat toko. Mereka berdua sama-sama mengeluarkan harta. Kemudian mereka juga bekerja bersama-sama. Atau si A menjaga toko pagi sampai siang, si B dari siang sampai petang / shif2an. Kemudian keuntungan dibagi dua sesuai kesepakatan mereka.

2.     Syarikah Al Wujuh (شركة الوجوه )
Yaitu dia tidak punya modal harta, tapi modal kehormatan atau kepercayaan. Misalnya, di desa tersebut ada seseorang yang terkenal dengan sifat amanahnya, dihormati orang, maka boleh menjadikannya sebagai partner bisnis untuk memajukan bisnisnya.

Ini diperselisihkan oleh para ulama. Ada yang mengatakan boleh, karena kepercayaan juga merupakan modal usaha. Dan ini pendapat yang rojih.

3.     Syarikah Al Mudhorobah ( شركة المضاربة )
Yaitu salah satu jenis syarikah yang paling popular. Yaitu yang satu memberikan modal ke yang lainnya untuk dikelola. Kemudian keuntungan dibagi berdasarkan persentase. Misal : Si A punya modal, tapi dia tidak pandai menjalankan bisnis. Dan si B pingin bisnis, tapi tidak punya modal. Akhirnya si A ngasih modal ke si B. Si B mengelola usaha. Si A mendapat 30% dari keuntungan, si B mendapat 70% dari keuntungan.

4.     Syarikah al abdan ( شركة الأبدان )
Berserikat dalam hal badan. Tidak dengan modal harta. Misal Si A dan Si B bersama-sama mencari kayu bakar kemudian dikumpulkan dan dijual. Hasilnya dibagi menjadi dua.

Itulah sekilas tentang syarikah ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar