Wanita di negri India
Keadaan wanita di negeri india tidaklah lebih baik dari keadaan wanita di
yunani dan Romawi. Ia dipisahkan dengan tabiat ilmu dan budaya sejak dahulu,
bahkan menurut mereka, wanita wajib dijadikan budak dan laki-laki menempati
kedudukan sebagai tuan. Karena telah ditentukan untuknya, yaitu ia menjadi
budak bapaknya jika ia seorang gadis dan menjadi budak suaminya jika ia seorang
istri. Serta sebagai budak anak-anaknya jika ia seorang janda. Keumuman mereka
beragama hindu yang berkeyakinan bahwa wanita merupakan unsure dosa dan
penyebab kemunduran perangai dan jiwa. Sehingga
mereka mengharamkan wanita dari semua hak-hak kepemilikan warisan.
Setelah suaminya meninggal, ia tidak punya hak hidup lagi. Sebaliknya dia
harus mati pada hari ketika suaminya mati dengan cara dibakar di atas satu
tungku. Adat membakar istri dengan api ketika suami meninggal terus berjalan
sampai cahaya islam menerangi kerumunan bangsa india, khususnya di masa Raja
baik Ung Dzib rohimahulloh. Islam menyelamatkan wanita dari nasib yang buruk
dan menghapus adat tersebut serta
memberikan hukuman bagi pelaku adat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar